- Stress adalah kondisi psychofisiologik yang terjadi ketika "input" psikologis lebih besar dari pada outputnya. Dengan kata lain individu dihadapkan dengan sejumlah besar rangsangan yang harus diolahnya, sementara hasil pengolahannya (out put) hanya sedikit. Sebagai akibatnya terjadi penumpukkan "muatan" di kanal kanal (jalur jalur) penerus rangsangan yang pada gilirannya menyebabkan munculnya ketegangan. Ketegangan ini tidak hanya berupa ketegangan psikologis, tetapi juga ketegangan fisiologik.
- Kondisi di atas dapat dibandingkan dengan suatu sistim penyaluran air dari sebuah bak (otak/ pusat pengolahan informasi) ke keran keran (sel sel efektor) melalui pipa pipa karet (jalur/kanal penyalur rangsang / sel sel saraf). Selama semua keran terbuka lebar, dan laju air yang masuk di bak tidak lebih tinggi dari jumlah air yang keluar di keran keran, maka pipa pipa karet tidak akan menggembung. Tetapi bila keran tertutup atau bila air yang masuk ke bak penampungan sementara jauhlebih besar dari yang disalurkan, pipa pipa karet akan menggembung / menjadi tegang. Demikian pula ketika diotak ada banyak pikiran yang tidak terselesaikan, sel-sel saraf jadi menegang
TERJADINYA STRESS
Pada dasarnya kondisi stress terjadi ketika individu yang bersangkutan tidak mampu menghilangkan pikiran pikiran tertentu dari kesadarannya atau dari sub kesadarannya. Ketidak mampuan mengosongkan pikiran ini dapat terjadi karena :
- Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat/ singkat
- Ada sejumlah pikiran yang tidak bisa dihilangkan dari "subconscius" seseorang. Pikiran yang tidak bisa dihilangkan ini umumnya adalah kekuatiran kekuatiran mengenai sesuatu yang tidak diinginkan, tetapi mungkin akan terjadi.
/selstart>Meningkatnya kerja sel sel sarafDalam kadar yang rendah. stress umumnya mampu meningkatkan motivasi kerja, dan membua torang lebih giat dalam berusaha. Akan tetapi bila tekanan stress berada diatas ambang toleransi seseorang, peningkatan kerja sel sel saraf ini berakibat pada tidak terkoordinasinya / terintergrasi pekerjaan ini, sehingga walaupun ketegangan meningkat, hasil yang dicapai biasanya tidak seimbang. (Bayangkan orang yang dalam /selend> keadaan panik melakukan berbagai usaha yang pada akhirnya sia sia saja). - Tersitanya sebagian "tempat" yang biasanya digunakan untuk mengolah rangsangan. Dengan kata lain, kapasitas untuk melakukan pengolahan rangsang ( baca : kemampuan konsenttasi ) jadi menurun. Ini adalah akibat yang lebih besifat psikologis. Yang bersangkutan kemudian tidak bisa berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan soal soal lain, karena sebagian pikirannya tersita untuk memikirkan hal hal yang mengganggu ( mengkuatirkan), walaupun dalam kenyataannya yang bersangkutan tidak terlalu sadar bahwa ia sedang (tetap) memikirkan hal yang lain itu.
- Munculnya ketegangan fisiologis. Sebagai akibat dari menggembungnya "pipa pipa karet" (sel sel saraf yang berfungsi menyalurkan rangsangan), muncul ketegangan fisiologis yang dapat termanifestasi dalam bentuk sakit kepala, susah tidur dan sebagainya.
- Terjadinya ketidak seimbangan enzym / hormon Meningkatnya sekresi (produksi) hormon hormon tertentu, yang kemudian berkibat pada terjadinya ketidak seimbangan dalam diri manusia. Lalu muncul keluhan keluhan yang bersifat fisik. Di samping itu, produksi asam lambung juga meningkat dan kemudian bisa menimbulkan ganggung pada maag.
MENGATASI / MENANGGULANGI STRESS
- Memperkecil kemungkinan terjadinya stress. Ini dapat dilakukan dengan melakukan perencanaan yang rinci mengenai hal hal yang harus dilakukan. Pada dasarnya, perencanaan adalah sebuah usaha untuk mendistribusikan kesibukan kerja sel sel saraf. Pada waktu sedang tidak banyak pikiran lain, kita menggunakan waktu untuk berpikir dan membuat perencanaan. Imbalannya adalah berkurangnya pekerjaan (berpikir tentang apa yag harus dibuat) pada saat kita tidak bisa menghindar untuk memikirkan hal hal lain. Kalau kita tidak membuat perencanaan dan menikmati waktu santai terlalu lama, maka satu waktu kita mungkin harus sekaligus mengerjakan berbagai pekerjaan .
- Mengatasi Penyebab stress. Caranya bukanlah dengan berpura pura tidak perduli dengan sesuatu yang mengganggu pemikiran. Individu yang bersangkutan justru haus secara sadar memikirkan secara tuntas hal hal yang menimbulkan kekuatirannya.
- Mengatasi akibat stress. Mengatasi akibat stress terutama dilakukan dengan melakukan latihan latihan relaksasi, berlatih untuk mengendurkan kembali saraf saraf / otot otot yang telah menjadi tegang karena stress Pendekatan ini dibutuhkan apabila kita memang tidak mungkin menghindar dari keharusan menghadapi stress. Misalnya saja adanya banyak pekerjaan yang mau tidak mau harus dikerjakan dalam waktu yang singkat.
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar