MENILAI KREATIVITAS
r. matindas
1. Istilah kreativitas terlalu sering dianggap jelas, padahal tiap tiap orang mungkin mempunyai pemahaman yang berbeda mengenai istilah ini.
2. Para psikolog paling tidak harus bisa membedakan pengertian kreativitas yang berkaitan dengan kemampuan mengekspresikan gagasan (baik yang berkaitan dengan bidang kesenian maupun bidang lainnya), dan yang berkaitan dengan kemampuan memecahkan persoalan.
3. Selain mencakup aspek kemampuan, kreativitas juga mencakup aspek sikap. Seseorang bisa saja kurang mampu (kurang produktif dalam) mengungkapkan gagasan tetapi sangat toleran terhadap gagasan orang lain. Di pihak lain ada orang orang yang kaya dengan idea tetapi sekaligus tidak menghargai idea orang lain. Dengan kata lain ada orang orang yang pandai, idea tetapi tidak menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan kreativitas, sementara ada orang orang yang kalau berdiri sendiri kurang mampu menghasilkan gagasan
4. gagasan yang hebat, tetapi bersama dengan orang lain bisa menghasilkan banyak gagasan.
5. Kreativitas untuk memecahkan masalah menuntut tingkat intelektual tertentu, khususnya kemampuan menganalisa. Untuk memecahkan masalah secara kreatif seseorang harus bisa :
a. Merumuskan persoalan secara kreatif.Yang bersangkutan tidak terpaku pada masalah seperti orang lain memandang masalah itu tetapi berusaha melihat masalah dari kaca mata yang berbeda. Ketika mobilnya mogok, seorang yang kreatif tidak hanya berpikir bagaimana membuat mobil bisa jalan kembali, mungkin memikirkan kemungkinan untuk tetap bisa sampai dikantor tanpa terlambat walau pun mobilnya tetap mogok. Jika tidak punya koin 50 rp untuk menelpon ia tidak hanya memikirkan bagaimana menemukan koin tetapi juga memikirkan bagaimana menelpon tanpa pakai koin, atau barangkali memikirkan mengatasi kebutuhan untuk menelepon tanpa perlu menelepon
b. Mengembangkan berbagai kemungkinan untuk mencapai tujuan. Yang diperlukan disini adalah kekayaan idea, originalitas, kelancaran berpikir, Kebiasaan untuk melakukan permutasi dan kombinasi idea. Kemampuan beranalogi dan lain sebagainya
c. Keberanian untuk mecoba salah satu kemungkinan. Hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil resiko, kesediaan untuk mengalami kegagalan dan daya tahan untuk tetap mencoba pendekatan baru setelah berkali kali gagal dengan pendekatan yang lama.
d. Kemampuan untuk memanfaatkan feed-back. Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk melihat realitas terutama dalam menguji konsekuensi konsekuensi dari (alternatif) pendekatan yang dipilih untuk menyelesaikan persoalan.
6. Sehubungan dengan hal hal di atas maka dalam menilai kreativitas seseorang perlu diperhatikan hal hal berikut.:
a. Bagaimana self confidence orang yang bersangkutan.Untuk kreatif, orang perlu self confindece. Adanya self confidence membuat orang berani mencoba, tidak takut gagal.
b. Bagaimana sistim-nilai-dan-asumsi (sina) orang yang bersangkutan.Orang yang kreatif memiliki Constructive nonconformity, concern (bukan worry), dan reality orientation.
c. Bagaimana problem solving behavior orang ybs.Para seniman sering kali dipandang sebagai orang yang kreatif, tapi mungkin mereka lebih dominan dalam kemampuan mengekspresikan gagasan, tapi kurang realistis dalam melihat apa yang menjadi persoalanya
d. Kemampuan konsentrasi dan daya analisa
e. Antusiasme dan rasa ingin tahu
7. Beberapa tingkah laku yang mungkin muncul selama diskusi dan dapat dijadikan indikator kreativitas anatara lain adalah :
a. Menolak idea orang lain (-)
b. Menanyakan lebih jauh maksud orang lain (+)
c. Mengabungkan idea orang lain lain (+)
d. Menganalisa konsekuensi (+)
e. Membuatkan daftar kemungkinan dan mengembangkan daftar kemungkinan itu berdasarkan prinsip check list, analogi (+)
f. Mengajukan pertanyaan "apa lagi" (+)
g. Mengajukan pernyataan pernyataan seperti "tidak mungkinlah"; "udah, enggak perlu dicoba sudah pasti"; (-)
h. Menarik diri dari kegiatan kelompok tanpa melakukan aktivitas perorangan (-)
8. Dengan mengingat-ingat hal yang diuraikan di atas, dapatlah kita menilai kreativitas orang dengan mendata seberapa sering ia menampilkan tingkah laku bertanda (+) maupun bertanda (-). Makin sering ia menampilkan tingkahlaku bertanda (+), makin kreatif orang itu. Sebaliknya makin sering ia menampilkan tingkahlaku bertanda (-) makin tidak kreatif orang yang bersangkutan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar